Kanker Serviks - Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan
Selasa, 31 Januari 2023
Tulis Komentar
![]() |
Img source: pixabay |
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker serviks di Indonesia antara lain infeksi HPV, kurangnya akses terhadap tes pap smear dan HPV secara rutin, kurangnya edukasi tentang kanker serviks dan cara mencegahnya, serta kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Oleh karena itu, upaya-upaya untuk meningkatkan akses terhadap tes pap smear dan HPV secara rutin, serta edukasi tentang kanker serviks dan cara mencegahnya, sangat penting untuk membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks di Indonesia.
Apa itu HPV ?
Human Papillomavirus (HPV) adalah kelompok virus yang menyebar melalui kontak seksual dan dapat menyebabkan masalah kesehatan pada area yang terinfeksi, seperti warts kulit, kanker serviks, anus, penis, dan tenggorokan. Ada lebih dari 100 jenis HPV, beberapa dari mereka berbahaya dan dapat menyebabkan kanker, sementara yang lain tidak berbahaya. HPV vaccine tersedia untuk mencegah infeksi HPV dan membantu mencegah kanker serviks dan kanker lainnya yang disebabkan oleh HPV.Virus utama penyebab kanker serviks adalah Human Papillomavirus (HPV). Ada lebih dari 100 jenis HPV, namun beberapa tipe HPV dikenal sebagai tipe berbahaya karena dapat menyebabkan perubahan sel serviks yang dapat berkembang menjadi kanker serviks. Beberapa tipe HPV yang dikenal sebagai penyebab kanker serviks meliputi HPV 16, HPV 18, HPV 31, HPV 33, HPV 45, HPV 52, dan HPV 58. Infeksi dengan HPV dapat dicegah dengan menggunakan HPV vaccine.
Apa saja penyebab kanker serviks?
Bisa dipastikan penyebab utama kanker serviks adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Adapun faktor risiko lainnya meliputi:- Merokok
- Penggunaan pil KB
- Sistem imun yang lemah
- Riwayat seksual yang aktif dan berubah-ubah
- Beberapa jenis obat anti-inflamasi
- Beberapa jenis obat untuk kanker
- Riwayat keluarga dengan kanker serviks
- Usia (risiko meningkat setelah usia 30 tahun)
- Riwayat kanker serviks atau abnormalitas pada tes pap smear sebelumnya.
Adakah faktor makanan yang dapat menyebabkan kanker serviks?
Ada beberapa faktor makanan yang dapat mempengaruhi risiko kanker serviks, termasuk:- Konsumsi alkohol: Konsumsi alkohol dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko kanker serviks.
- Konsumsi daging merah: Konsumsi daging merah dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko kanker serviks.
- Konsumsi makanan tinggi lemak: Konsumsi makanan tinggi lemak dan kurang serat dapat meningkatkan risiko kanker serviks.
- Konsumsi makanan rendah antioksidan: Konsumsi makanan rendah antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran dapat mempengaruhi risiko kanker serviks.
Apa saja gejala kanker serviks?
Gejala kanker serviks pada awalnya biasanya tidak terlihat. Namun, saat kanker sudah membesar dan menyebar, gejala yang mungkin terjadi antara lain:- Perdarahan pada saat berhubungan seksual atau diluar siklus menstruasi.
- Nyeri saat berhubungan seksual.
- Pembesaran benjolan pada area serviks.
- Pembuangan darah atau cairan dari vagina.
- Nyeri pada bagian bawah perut.
- Kelelahan dan penurunan berat badan.
- Pembengkakan pada kaki dan perut.
Bagaimana cara diagnosis kanker serviks?
Diagnosis kanker serviks dapat dilakukan melalui beberapa tahapan, antara lain:- Anamnesis dan pemeriksaan fisik: Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan dan gejala yang dialami pasien, serta melakukan pemeriksaan fisik.
- Tes pap smear: Tes ini dilakukan untuk mengambil sampel sel dari serviks dan memeriksa adanya perubahan sel yang mengarah pada kanker.
- Tes HPV: Tes ini dilakukan untuk memeriksa adanya infeksi HPV, yang merupakan faktor utama penyebab kanker serviks.
- Biopsi: Jika hasil tes pap smear dan HPV menunjukkan adanya perubahan sel, dokter akan melakukan biopsi untuk memastikan diagnosis kanker serviks.
- Pemeriksaan tambahan: Dokter mungkin juga akan melakukan pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan ultrasound, CT scan, atau MRI untuk memastikan luas dan tingkat keparahan kanker.
Tes pap smear dan HPV secara rutin sangat penting untuk membantu menemukan perubahan sel pada serviks sebelum menjadi kanker. Oleh karena itu, wanita sebaiknya melakukan tes pap smear dan HPV secara berkala sesuai anjuran dokter.
Apakah kanker serviks menular?
Kanker serviks tidak dapat menular dari orang ke orang melalui kontak fisik biasa seperti berjabat tangan atau berbagi alat makan. Namun, virus HPV yang menjadi penyebab utama kanker serviks dapat menular melalui kontak seksual. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tindakan pencegahan seperti menggunakan kondom saat berhubungan seksual, melakukan tes pap smear dan HPV secara berkala, dan menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh.Bisakah kanker serviks disembuhkan?
Kanker serviks dapat disembuhkan jika ditemukan dan diterapi pada tahap awal. Semakin cepat kanker serviks ditemukan, semakin besar peluang untuk sembuh. Beberapa metode pengobatan yang mungkin dilakukan antara lain:- Operasi: membuang bagian serviks yang terkena kanker.
- Radioterapi: memakai sinar radiasi untuk membunuh sel-sel kanker.
- Kemoterapi: memakai obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker.
Bagaimana cara mencegah kanker serviks?
Untuk pencegahan kanker serviks bisa kita lakukan pencegahan dengan hal berikut:- Vaccinasi HPV: Vaccinasi HPV adalah cara paling efektif untuk mencegah infeksi HPV dan kanker serviks.
- Tes pap smear dan HPV secara rutin: Tes pap smear dan HPV secara rutin dapat membantu menemukan perubahan sel pada serviks sebelum menjadi kanker.
- Menjaga hubungan seksual yang sehat: Menjaga satu pasangan seksual dan menggunakan pelindung saat berhubungan seksual dapat membantu mencegah infeksi HPV.
- Hindari rokok: Merokok dapat meningkatkan risiko kanker serviks dan kanker lainnya.
- Pola hidup sehat: Menjaga pola hidup sehat, seperti makan makanan sehat dan berolahraga secara teratur, dapat membantu mencegah kanker serviks dan kanker lainnya.
Belum ada Komentar untuk "Kanker Serviks - Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan"
Posting Komentar